Penyebab ikan mati mendadak
Bukti tersebut diperkuat dengan adanya kasus “Bom Amonia”, dimana tingkat kandungan amonia sudah melebihi batas maksimal sehingga amonia tersebut mengancam nyawa ikan dan terjadilah peristiwa “Sudden Death”. Sudden Death adalah kondisi dimana ikan yang awalnya baik-baik saja, tapi tiba-tiba ikan tersebut mati dalam sekejap.
Itu semua diakibatkan amonia yang mengakibatkan pH air menjadi basa. Dan perlu diketahui bahwa ketika pH air menjadi basa, seberapa jernih serta berning air tidak akan berpengaruh. Jadi pastikan Anda tidak tertipu dengan hal ini.
Apa dampaknya bagi ikan?
Tentu sangat berbahaya apabila kita meremehkan hal tersebut. Sebab cepat atau lambat, kualitas air akan berkurang dan tentunya lama-kelamaan akan menjadi racun bagi ikan. Nah ketika kadar racun sudah semakin menumpuk, racun tersebut akan selalu siap mengancam nyawa bagi ikan kapanpun.Beberapa jenis ikan ada yang sangat sensitif terhadap amonia seperti ikan Pari, Peacock Bass, hingga Arwana. Tentu sayang bukan jika ikan semahal mereka harus mati sia-sia? Jika sudah mati, apa bisa kita menghidupkannya kembali? Tentu tidak bukan?Untuk itu ada hal yang harus Anda lakukan agar tidak tertipu dengan air akuarium yang sebenarnya jernih dan bening, padahal sangat berbahaya serta beracun bagi ikan.
Tentu sangat berbahaya apabila kita meremehkan hal tersebut. Sebab cepat atau lambat, kualitas air akan berkurang dan tentunya lama-kelamaan akan menjadi racun bagi ikan. Nah ketika kadar racun sudah semakin menumpuk, racun tersebut akan selalu siap mengancam nyawa bagi ikan kapanpun.Beberapa jenis ikan ada yang sangat sensitif terhadap amonia seperti ikan Pari, Peacock Bass, hingga Arwana. Tentu sayang bukan jika ikan semahal mereka harus mati sia-sia? Jika sudah mati, apa bisa kita menghidupkannya kembali? Tentu tidak bukan?Untuk itu ada hal yang harus Anda lakukan agar tidak tertipu dengan air akuarium yang sebenarnya jernih dan bening, padahal sangat berbahaya serta beracun bagi ikan.
Hal yang sebaiknya Anda lakukan
Anda langsung saja menyiapkan pH meter untuk mengukur pH air di akuarium Anda. Ukuran pH air yang ideal untuk ikan secara umum adalah 6 sampai 7,5. Jika kurang atau melebihi dari rentang 6 sampai 7,5 maka yang harus Anda lakukan adalah menguras air akuarium. Menguras air pun tidak bisa sembarangan, Anda hanya perlu menggantinya sekitar 20-30% dari volume total. Mengapa tidak semuanya? Bukannya lebih bagus apabila diganti semua dengan air baru? Sehingga lebih segar dan pH air tentu masih stabil dan netral (kisaran angka 7).
Salah! Salah besar! Justru dengan mengganti seluruh volume air maka yang terjadi ikan malah kaget dengan perubahan pH yang begitu drastis. Ketika ikan kaget itulah akan berdampak mulai dari stress, tidak mau makan, bahkan hingga mati secara perlahan. Maka dari itu disarankan untuk menguras air hanya sebagian kecil dari total volume air.
Anda harus mengantisipasi kejadian ini dengan cara selalu membersihkan kotoran ikan,dan tidak memberi makan berlebih yang menyebabkan sisa makanan menumpuk didasar aquarium.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar